Fandom, sebuah kata yang sering kita dengar saat kita membicarakan tentang para idola Korea, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari jagat Kpop yang begitu luas. Istilah ini telah merambah ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Tetapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Fandom ini? Mari kita telusuri lebih jauh dalam artikel ini!
Apa yang Dimaksud Dengan Fandom?
Fandom merupakan komunitas penuh antusiasme yang berkumpul untuk mengidolakan tokoh atau mengejar minat dan hobi yang serupa. Ini bisa berupa penggemar dari selebriti, kegiatan, atau bidang tertentu.
Subyek minat dalam sebuah fandom bisa sangat spesifik, mencakup orang-orang yang berbagi minat dalam selebriti, hobi, genre, atau model tertentu.
Seiring berjalannya waktu, fandom mengalami perkembangan menjadi budaya atau subkultur yang baru.
Dalam dunia Kpop, istilah "fandom" telah menjadi sangat terkenal, terutama karena pengaruh budaya Korea yang merambah ke seluruh dunia. Fenomena ini membuat istilah "fandom" menjadi sinonim dengan kelompok penggemar dari idola-idola Korea.
Berbagai Contoh Fandom K-Pop
Setiap kelompok penggemar di dunia K-Pop memiliki identitas unik yang diberikan oleh grup idola yang mereka dukung. Ini seperti memberikan nama khusus bagi komunitas mereka. Beberapa di antaranya telah menjadi begitu terkenal sehingga tidak asing lagi di telinga masyarakat. Mari kita lihat beberapa contoh:
ARMY: Mereka adalah penggemar setia BTS.
EXO-L: Ini adalah kelompok penggemar yang mendukung EXO.
SONE: Para penggemar yang penuh cinta untuk SNSD.
ELF: Kelompok penggemar loyal dari Super Junior.
VIP: Penggemar yang bangga mendukung BIGBANG.
BLINK: Mereka yang memuja BLACKPINK.
NCTzen: Ini adalah komunitas penggemar yang setia bagi NCT.
Mengenal Perbedaan dan Fenomena Toxic
Di antara penggemar, terdapat perbedaan yang mendasar antara fans dan fandom. Fans adalah individu yang mengagumi atau mengidolakan tokoh, artis, atau kelompok tertentu secara personal. Di sisi lain, fandom merujuk pada sebuah komunitas atau kelompok penggemar yang memiliki minat yang sama, dan seringkali berinteraksi baik secara online maupun offline.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia (KBBI), fandom adalah kumpulan penggemar (artis, klub olahraga, film, dll.) yang biasanya berbagi informasi atau melakukan kegiatan bersama. Jadi, jika Anda adalah seorang penggemar yang bergabung dengan komunitas yang sama, Anda sudah termasuk dalam fandom.
Dalam sebuah fandom, Anda memiliki kesempatan untuk berhubungan dengan sesama penggemar. Hal ini memungkinkan Anda untuk berbagi pemikiran, membahas perkembangan terbaru dari idola Anda secara langsung, dan bahkan membangun persahabatan dengan orang-orang yang memiliki minat serupa.
Namun, sebelum Anda bergabung dengan sebuah fandom, penting untuk memahami karakteristik dan dinamika di dalamnya. Ada berbagai pandangan pro dan kontra mengenai fenomena fandom, salah satunya adalah keberadaan fandom toxic.
Fenomena ini mengacu pada perilaku negatif atau beracun yang dapat muncul dalam sebuah komunitas penggemar. Ini bisa berupa intimidasi, pelecehan, atau konflik yang merugikan baik bagi anggota fandom maupun idola yang mereka dukung.
Sebelum terjun ke dalam dunia fandom, penting untuk memahami bagaimana Anda dapat menghindari atau menangani situasi yang tidak sehat seperti ini. Dengan demikian, Anda dapat menikmati pengalaman menjadi bagian dari komunitas tanpa terjebak dalam pola perilaku yang merugikan dan negatif.
Apa yang Dimaksud dengan Fandom Toxic?
Fandom toxic adalah perilaku obsesif dari para penggemar yang sangat mencintai idolanya. Mereka seringkali menjadi agresif terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda, bahkan jika mereka adalah rekan sesama penggemar.
Mereka cenderung mengeluarkan komentar yang berlebihan dan memperjuangkan idolanya dengan keras, tanpa memperdulikan batas-batas sehat. Terkadang, mereka bahkan menyebar kebencian atau rumor yang tak masuk akal demi membela sang idol.
Fenomena ini mencerminkan perilaku yang berlebihan dan bisa sangat merusak kesehatan mental seseorang. Ini seringkali muncul karena mereka terlalu terikat emosional dengan grup atau artis yang mereka dukung.
Fenomena ini tidak hanya terbatas pada dunia Kpop, tapi bisa ditemui di berbagai bidang fandom di media sosial dan halaman utama media.
Istilah ini merujuk pada kecenderungan fanatik yang berlebihan dan disebut sebagai fandom toxic.
Apa yang Dimaksud dengan Multifandom?
Masih berkaitan dengan budaya idol grup dan K-Pop, multifandom merujuk pada para penggemar yang mendukung lebih dari satu grup idola K-Pop. Mereka yang menjadikan diri multifandom dapat menikmati berbagai jenis musik dan keunikan yang ditawarkan oleh berbagai grup.
Menjadi multifandom memberikan pengalaman yang lebih beragam dan memuaskan bagi para penggemar karena mereka memiliki lebih banyak konten yang bisa dinikmati. Namun, ada juga tantangan tersendiri, terutama ketika grup yang didukung melakukan comeback atau menggelar konser bersamaan. Biaya yang harus dikeluarkan untuk mendukung semua kegiatan ini bisa menjadi beban tersendiri.
Selain itu, terkadang terjadi konflik antara fandom yang berbeda, yang membuat para multifandom sulit untuk memilih atau mendukung salah satu grup K-Pop dengan sepenuh hati.
Apabila Anda ingin membuat Event, Anda bisa berkonsultasi dengan Event Organizer Jakarta sekarang juga!
Comments